Mari kita simak cerita dari seorang teman bernama Lidya.
Lidya sebetulnya punya kulit yang lumayan terang. Tapi karena teman-temannya
banyak yang mencoba suntik Vitamin C dan merekomendasikan itu kepada Lidya, dia
pun mulai tertarik. Karena enggan untuk pergi ke klinik, Lidya ingin melakukan
suntik sendiri di rumahnya. Suntik sendiri disini benar-benar
menyuntikkan vitamin itu dengan tangan sendiri tanpa bantuan orang lain.
menyuntikkan vitamin itu dengan tangan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Akhirnya Lidya membeli satu set vitamin C berisi 10 ampul,
beserta jarum suntik steril sekali pakai. Setelah browsing sana-sini, Lidya
akhirnya menemukan bahwa self injection memang bisa dilakukan.
Karena vitamin
yang dibelinya memiliki prosedur suntik intra-muscular (im), Lidya pun memilih
paha kanan sebagai lokasi suntik. Dengan segenap keberanian, dia menyuntikan
vitamin tersebut. Suntikan pertama terasa sangat sakit. Mungkin karena Lidya
saat itu tegang dan takut. Tapi seiring menyebarnya cairan vitamin, rasa sakit
itu perlahan hilang.
Setelah 2-3 kali suntik dengan paha yang berbeda
(kanan-kiri-kanan-dst), Lidya mendapati kulit tubuhnya semakin cerah. Peran air
putih yang ia minum dengan jumlah 2X dari biasanya juga membantu kulitnya
terlihat semakin bersih. Selain itu, Lidya yang awalnya sangat gampang sakit
kini merasa daya tahan tubuhnya membaik.
Setelah suntikan ke 5, Lidya memberi jangka waktu yang lebih
panjang dari suntikan satu ke suntikan berikutnya. Yang awalanya seminggu dua
kali, di suntikan ke 6 dia hanya melakukan suntik seminggu sekali, dan dua
minggu sekali di suntikan ke 8, 9, dan 10.
Setelah suntikan ke-10 , cukup lama Lidya tidak melakukan
suntik vitamin C. Selama dia tidak melakukan suntikan tersebut, kebetulan Lidya
memiliki jadwal yang lebih padat dari biasanya. Hal itu membuatnya kelelahan
dan akhirnya jatuh sakit.
Lidya pun kembali membeli satu box vitamin C. Kali ini dia
sudah tidak peduli apakah kulitnya menjadi lebih cerah atau tidak. Sugesti
bahwa daya tahan tubuhnya membaik jadi semakin kuat dan membuat dia khawatir
kalau tidak suntik vitamin C.
Menurut penuturan Lidya, tusukan jarum yang menembus kulit
pahanya dinyatakan menimbulkan sensasi rasa sakit yang entah bagaimana membuat
dirinya ingin mengulang-ulang. Apakah Lidya ketergantungan?
Entahlah. Semoga kisah Lidya ini bisa memberi gambaran untuk
kalian yang sedang mencari informasi tentang suntik vitamin C. XOXO.
No comments:
Post a Comment