Cara ini bisa membantu kamu yang dasarnya emang nggak berani
pegipegi sendiri. Bukan yang nggak dibolehin pegipegi sendiri. Kalau itu sih
diskusi aja lah sama yang ngelarang. Jangan lupa tanya pakek 5W + 1H.
8 tips ini lebih ke
mindset, bukan teknis. Hal yang paling dekat dan cepat buat dibenahin kan pikiran kita sendiri. cekidots ya beb.
mindset, bukan teknis. Hal yang paling dekat dan cepat buat dibenahin kan pikiran kita sendiri. cekidots ya beb.
1. Inget Umur
Sadar woy.. udah gede. Matahari aja sendiri tapi panasnya
minta ampun. Lha? *kaga nyambung*
Liat aja hewan. Emang sih, banyak di antara mereka yang kemana-mana maunya rombongan. Tapi hey, mereka kemana-mana nggak pakek tiket, nggak pakek laper nggak pakek seruput Cappuccino Cincau! Ular aja pegipegi suka sendiri tetap aja orang takut ketemu dia. Boro-boro pengen nodong!
Liat aja hewan. Emang sih, banyak di antara mereka yang kemana-mana maunya rombongan. Tapi hey, mereka kemana-mana nggak pakek tiket, nggak pakek laper nggak pakek seruput Cappuccino Cincau! Ular aja pegipegi suka sendiri tetap aja orang takut ketemu dia. Boro-boro pengen nodong!
Tapi itu kan hewan! Masak disamain sama hewan! Justru itu.
Hewan aja berani. Masak kamu manusia (kamu manusia,kan?) nggak berani? Padahal
jelas fitur kamu lebih canggih dari pada hewan. Bisa mikir bisa selfie bisa
nikung. Masa pergi sendiri aja nggak berani? Hello?
2. Inget Budget
Kalau minta ditemenin pergi kemana-mana adalah
kebiasaan kamu selama ini, coba hitung, deh. Bukan ngajarin itung-itungan atau
jadi pelit. Cuma ya, yang tadinya ongkosnya bisa buat dua kali jalan, jadi cuma
bisa buat sekali karena orangnya double. Single mah single aja, mblo. Nggak usah
maksa jadi double gitu. Itu sih kalau kamu yang nanggung ongkosnya. Kalau nggak? Nggak tahu diri namanya! Udah
minta ditemenin, minta dibayarin juga? Situ cakep banget emang? Gkgkgk...
3. Nyusahin Orang
Masing-masing manusia punya seonggok (?) agendanya sendiri
yang mau dia lakuin. Bukan cuma nemenin kamu, jadi bodyguard kamu, jadi tukang
bawain belanjaan kamu dan bla bla bla. Kalau pun selama ini ada orang yang
nggak keberatan nemenin kamu kemana pun kamu pergi, selalu ingat. Dia nggak
bakal selamanya ada buat nemenin kamu. Suatu hari dia bakal pergi. Entah dia
menikah, pindah, atau tiba-tiba memutuskan untuk nggak bergaul lagi sama
manusia, who knows? Yekan.
4. Melatih Kemandirian
Nyambung poin di atas, intinya jangan bergantung sama siapa
pun. Kamu coba cek orang-orang sekitar yang berani kemana-mana sendiri.
Interview. Atau kamu bisa pegang pundaknya untuk mentransfer pikirannya ke
dalam pikiranmu. Jago kalau nggak ditabok. Yang pasti, cara dia memandang
‘bepergian sendiri’ pasti beda banget sama sudut pandang kamu. Nggak ada orang
yang terlahir mandiri. Semua pasti ada prosesnya. Dan kamu, kapan mulai?
5. Sendiri Itu Asik!
Nggak akan ada yang merasa dicuekin kalau kita pake headset.
Nggak akan ada yang risih kalau kita godain anak orang (ups). Nggak ada
saingan, orang pasti liat ke kita. Bukan ke teman jalan kita. Pokoknya kita
yang paling cakep. Kita bisa menikmati perjalanan dan bisa sepuasnya sibuk
dengan pikiran kita sendiri, khayalan kita
sendiri. Itu indah banget, lho. Belum pernah ngerasain, ya? Makanya pergi
sendiri!
6. Waktu yang Pas Buat Lebih Mengenal Diri
Kita, harus jadi sahabat terbaik buat diri kita. Dengan
pergi sendiri kita benar-benar maksimalin potensi kita. Kok bisa? Saat kita
mulai takut, diri kita yang nenangin. Saat kita mulai lapar, ambil speaker. #Abaikan.
Saat kaki kita pegal, kita yang berusaha mijit atau melakukan peregangan. Saat
kita ingin makan, kitalah yang memilihkan makanan dan tempat makannya. Terlalu
banyak. Terlalu banyak hal yang sudah dilakukan diri kita untuk kita. Udah
bilang makasih, belum?
Dengan pergi sendiri, kita bisa lebih tahu
kebiasaan-kebiasaan atau respon otomatis diri kita ketika menghadapi situasi
tertentu. Oh, ternyata gue gitu ya kalau laper. Oh ternyata gue nggak bisa
kelamaan duduk. Oh ternyata gue kalau sendiri bawaannya pengin pipis mulu.
Daaaan sebagainya.
7. Berhenti khawatir, Kita Nggak Pernah Benar Benar Sendiri
Serius deh. Coba tanya, sebetulnya apa sih alasannya lau
nggak berani pergi sendiri? Males? Takut? Atau apa? Kalau alasannya karena
takut. Ihh apa yang ditakutin, sih? Takut nyasar? Ada GPS. Takut GPS nggak
akurat? Ya tinggal nanya. Takut apa lagi??
Mendingan kurangin nonton atau baca berita kriminal. Itu
nggak bagus buat pikiran kita. Bisa-bisa kita memandang dunia ini udah nggak
aman dan seharian cuma berlindung diri di bawah selimut. Hmm. Bilang aja mager. [richybelleza.blogspot.com]
Kamu bawa kendaraan sendiri? Jalanan itu rame lohh sampe
nggak bisa gerak gitu kendaraan. Kamu naik transportasi umum? Apalagi itu udah
ketahuan banyak orang. Intinya dimana-mana itu banyak orang. Kalau pun terjadi
apa-apa yang kamu takutin yeah please deh. Kamu tinggal minta bantuan, minta
tolong. Pakai bahasa manusia, jangan bahasa alien.
Kalau itu masih nggak mempan, ingat. Selalu ada Allah swt
yang ngelindungin dan jagain kita. Masih nggak mempan? Mungkin lau perlu ganti
nama biar berani. Gkgkgk
Yang jelas sebelum langkah pertama harus selalu berdoa
menurut agama dan kepercayaan masing-masing, mohon untuk selalu dijagain sama
Yang Maha Kuasa. Berdoa, mulai.
8. Berhenti khawatir, Pada Akhirnya Kita Benar Benar Sendiri
Mungkin kita udah sering dengar ini, ya. Kita terlahir
sendiri, dan pada akhirnya akan ‘pulang’ seorang diri. Mungkin itu terlalu
jauh, tapi.. emang gitu, kan? Pada dasarnya kita memang sendiri. Berawal dan
berakhir sendiri. Wajib banget menikmati kesendirian itu. Suka nggak suka, akan
ada banyak sekali situasi dimana kita cuma punya diri kita buat menghadapi
waktu. Bayangkan kalau kita nggak bisa menikmati kesendirian itu. Hidup akan
terasa sangat lama.
Pengalaman atau kejadian selama bepergian sendiri bakal jadi
cerita yang seru buat dibagi. Mungkin lucu. Mungkin penuh pelajaran. Yang
pasti, setiap orang wajib punya cerita perjalannya sendiri. Bukan soal jarak.
Bukan soal kita pergi buat ngapain. Ini soal membuat kenangan indah dengan diri
sendiri, selagi sempat.
[Penutup]
Saya pribadi termasuk yang sangat senang bepergian sendiri. I feel free. Dan nggak tau, ya. Nyaman aja gitu. Saya nggak pernah takut nyasar kemana pun saya pergi. Benar-benar manfaatin GPS. Nggak pernah merasa malu, atau merasa kurang. Kalau pun saya punya teman jalan, ya karena saya mau dia ikut. Bukan karena saya butuh dia ikut. Dua hal yang berbeda.
Saya pribadi termasuk yang sangat senang bepergian sendiri. I feel free. Dan nggak tau, ya. Nyaman aja gitu. Saya nggak pernah takut nyasar kemana pun saya pergi. Benar-benar manfaatin GPS. Nggak pernah merasa malu, atau merasa kurang. Kalau pun saya punya teman jalan, ya karena saya mau dia ikut. Bukan karena saya butuh dia ikut. Dua hal yang berbeda.
Beberapa orang menilai saya nggak bisa sendiri. Di rumah mau
pun di jalan. Mereka salah. Mereka sama sekali tidak mengenal saya. I love
being alone, so much. Semoga menginspirasi.
Follow Me on Instagram @bellezarichh or
bit.ly/stopbullyingbro
Sampai jumpa di tulisan saya lainnya!
XO,
Richy
Richy
No comments:
Post a Comment